2019 – 🤵

Diawali ketika seorang teman menggamit akun Instagramnya. Saya penasaran, saya mencari tahu akun media sosialnya, dan saya tertarik. Parasnya cantik, ia terlihat cerdas dengan beragam prestasi yang mengagumkan. Kucoba pastikan siapa wanita itu.

Walaupun tertarik, saya butuh validasi untuk meyakinkan diri bahwa dialah yang selama ini kucari. Setelah meyakinkan diripun, saya harus berjuang extra untuk meyakinkannya bahwa saya tertarik dan serius, saya akui tahap ini adalah tahap tersulit, bahkan sangat sulit. Butuh perjuangan disela-sela kesibukan untuk meyakinkan Alfiah

– Adi –

2020 – 👰

Sempat kuragukan rasa yang sejak awal kak Adi tawarkan. Bukan karena diri ini tak berkenan, melainkan rasa-rasanya waktu itu saya belum siap, masih banyak cita dan harapan yang ingin dicapai, tugas kuliah menumpuk, target menyelesaikan pendidikan pasca didepan mata, belum lagi masih ada luka yang menganga.

EA 😅Menarik, bukannya meninggalkan, sejak awal tahun 2020 kak Adi justru terus datang dan meyakinkan ketulusan yang dijanjikan. Tak pernah goyah, gigih, konsisten, itu yang saya lihat.

– Alfiah –

Januari 2021 – 🤵

Gayung bersambut, perlahan Alfiah membuka pintu hatinya. Ibarat lampu merah, saya berada di tahap lampu kuning. Komunikasi yang awalnya sulit, bahkan sering tidak Alfiah respon akhirnya mulai terbalas. Bulan kebulan kami intens komunikasi layaknya teman biasa. Bingungnya, Alfiah tidak pernah bisa diajak ketemu dengan beragam alasan. Puluhan kali ajakan pertemuan tidak diindahkan, kata-kata seperti, maaf kak lagi ada saya urus, iye kak InsyaAllah dilain kesempatan, magerka keluar kak, wih ada jobku dan alasan lain sudah saya makan mentah-mentah 😅 Meskipun begitu keinginan untuk terus mengenalnya lebih dekat tak pernah terpatahkan

– Adi –

April 2021 – 👰

Seperti yang saya bilang, dia gigih. Tidak ada pudarnya semangat juang itu. Heran saya. Sampai di satu waktu saya katakan pada kak Adi “Kalau kita ketemu, kemudian ada ketertarikan, semua akan sia-sia kalau orang tuaku tidak merestui”. Tanpa keraguan, dia menyanggupi maksud dari ucapanku.

– Alfiah –

Juni 2021 – 🤵

 Perjuangan maju selangkah. Saya diberi jalan bertemu ibunya. Entah apa yang meyakinkan langkahku. Saya yakin dan itu cukup.

– Adi –

Agustus 2021 – 🤵

 Perjuangan tidak sia-sia. Komunikasi kami menjadi intens dan semakin dalam. Akhirnya dia mau ditemui. Dan benar, InsyaAllah tidak salah pilihanku, semakin bulatlah tekadku, ekspektasi ku sesuai realita. Saya pulang ke kampung halaman untuk menyampaikan ke keluarga bahwa menantu yang kita cari ada di Ibutta Salewangang.

– Adi –

September 2021 – 👰

Bukan hal yang mudah. Butuh pertimbangan yang panjang. Karena pernikahan bukan urusan sehari dua hari. Beberapa kali bertemu dengan yang setengah hati, membuat saya sangat merasakan ketulusan ketika bertemu kak adi yang sepenuh hati. Pada akhirnya saya sadari, ternyata diri ini butuh diyakinkan dengan ketulusan dan keseriusan. Terima kasih perjuangannya kak Adi 💌 Perjalanan tidak instan. Ketika hati telah bulat, cobaan demi cobaan silih berganti. Suka duka cukup banyak kami lalui. Kak Adi tau betul kelebihan dan banyak kekurangan ku. Begitupun sebaliknya.

– Alfiah –

Oktober 2021 – 🤵

 Saya minta kepada Allah, agar diberikan pasangan yang apabila saya melihatnya, maka hilanglah setengah kehawatiran seperti saat Rasulullah melihat khadijah. I give up and i believe it is be to you. I love you very much. Dan InsyaAllah akan saya gunakan every single Allah given power to me, to protect you, to provide, to love you until the last of my day. Dan saya terus berdoa agar kita bertemu lagi di dunia selanjutnya. Hari ini kita semakin akrab & dekat, kemudian mari kita meyakinkan keluarga masing-masing dengan rencana baik ini. So with my humble, dan dari lubuk hati paling dalam would you let me to be your imam?

– Adi –

November 2021 – 👰

Of course, yes I will 💌 Perjuangan ini ada di tahap lampu hijau pada tanggal 27 November 2021 dengan resminya kami melaksanakan pelamaran yang disaksikan keluarga, sahabat & kerabat. Hari itu adalah hari bahagia yang telah lama saya tunggu-tunggu. Ketika ada laki-laki serius yang datang dengan orang tuanya memohon restu di depan keluarga besarku. Salah satu moment 2021 yang akan saya catat rapih di buku harian saya. Jujur tak pernah sekali pun terbayang dalam benak saya, lelaki yang dulu jauh di pandang bahkan tidak saya kenal, lelaki yang awalnya menyapa lewat maya, kini berdiri tegak secara nyata di hadapan membuktikan apa yang telah disampaikan sedari awal. Hadirmu seperti takdir. Kau menemukanku, kau hadir tatkala diri ini pasrah kepada Allah. Pasrah atas apa yang ditakdirkan untukku.

– Alfiah –

Desember 2021 – 🤵

Bantu saya sampai surganya Allah yaa sayang. Mohon kerjasamanya. Karena pernikahan ini tidak sehari dua hari. Jadi mohon bimbingannya sebagai makmum agar kita bisa sama-sama menjadi lebih baik

– Adi –